Jakarta | KdmChannel.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut, kehadiran TNI Angkatan Laut (AL) di Blok Ambalat bukan bentuk agresi terhadap Malaysia.
Adapun Blok Ambalat merupakan kawasan maritim yang saat ini masih menjadi obyek sengketa antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia.
“Jadi, patroli TNI AL sudah dilakukan selama ini, dan bukan sebagai bentuk agresi atau respons emosional terhadap klaim Malaysia,” kata Fahmi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/8/2025).
Fahmi menuturkan, TNI AL sudah rutin menggelar patroli di Blok Ambalat.
Operasi itu menjadi bagian tanggung jawab konstitusional menjaga kedaulatan.
Operasi juga dilakukan untuk menunjang kedudukan Indonesia yang berhak mengelola wilayah yurisdiksi berdasarkan hukum laut internasional.
“(Patroli TNI AL) adalah bagian dari prosedur standar pertahanan yang telah dijalankan secara profesional dan terukur,” ujar Fahmi.
Di sisi lain, Fahmi juga menggarisbawahi, Indonesia dan Malaysia sepakat menyelesaikan sengketa Blok Ambalat dengan damai dan kolaboratif.
Pendekatan ini dilakukan melalui dialog diplomatik, kerja sama teknik, dan penanganan perselisihan tanpa memantik ketegangan di kawasan.
Fahmi memandang, kehadiran militer di wilayah sengketa menjadi tanda eksistensi dan kewaspadaan negara.
Meski demikian, ia mengingatkan operasi di Blok Ambalat dilakukan secara profesional dan selaras dengan jalur diplomasi sehingga tidak diartikan sebagai provokasi.
“Yang terpenting adalah koordinasi lintas lembaga dan konsistensi narasi antar kementerian, agar langkah militer di lapangan tetap berada dalam bingkai strategi nasional yang solid dan tidak menimbulkan eskalasi yang tak perlu,” tutur Fahmi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mendorong agar TNI AL menggelar operasi di wilayah Blok Ambalat.
Dorongan itu disampaikan menyusul pernyataan Pemerintah Malaysia yang menyebut obyek sengketa itu sebagai “Laut Sulawesi”.
Persoalan Ambalat menjadi sorotan setelah Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam kunjungannya ke Sabah, menyatakan komitmen untuk melindungi kedaulatan wilayah Sabah dalam sengketa wilayah laut dengan Indonesia.
Pernyataan tersebut Anwar sampaikan saat menanggapi kekhawatiran persoalan klaim wilayah antara Malaysia dengan Indonesia.
“Kami akan menegosiasikannya dengan baik, tanpa menyerah. Ini semua ada dalam pertemuan, bukan hanya pembicaraan diam-diam,” ujar Anwar, dikutip dari Channel News Asia, Senin (4/8/2025).
“Kami akan melindungi setiap jengkal Sabah. Saya akan mempertahankan prinsip ini. Saya menjawab sekarang karena kami membela Sabah atas nama pemerintah federal,” kata dia. | KdmChannel.Com | Kompas | *** |
1 Comment
oke