KdmChannel.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Setelah melakukan ziarah ke beberapa lokasi bersejarah, sejumlah pejabat dan pihak terkait mengunjungi proyek pembangunan Jembatan Karak Kebun yang tengah berjalan di Karak, Pahang, Malaysia.
Jembatan yang menjadi bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Malaysia Rail Link (MRL) melalui proyek East Coast Rail Link (ECRL) ini, diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat setempat, khususnya para petani dan tukang kebun.
Proyek pembangunan ini bermula dari pengajuan yang diajukan oleh masyarakat lokal kepada MRL untuk menggantikan jembatan lama yang rusak parah akibat banjir besar pada 2021.
Sejak saat itu, jembatan yang menghubungkan area kebun dengan akses jalan utama telah berisiko untuk digunakan, menyulitkan lebih dari 100 tukang kebun lokal yang bergantung pada rute ini untuk mengangkut hasil kebun mereka ke pasar.
“Jembatan baru ini adalah wujud nyata dari kerjasama antara berbagai pihak, termasuk MRL, ECRL, PLB, dan JPS, yang berkomitmen untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar kawasan Karak.
Dengan selesainya pembangunan jembatan ini, kami berharap petani dapat lebih mudah mengakses pasar dan memperlancar produksi mereka,” ujar salah satu perwakilan dari Malaysia Rail Link (MRL) yang hadir dalam kunjungan tersebut.
Pentingnya Infrastruktur Bagi Petani Lokal
Bagi lebih dari 100 tukang kebun yang menggantungkan hidup mereka pada kebun-kebun di sekitar Karak, jembatan ini sangat penting untuk mempermudah pergerakan hasil kebun, yang meliputi berbagai produk pertanian seperti kelapa sawit, karet, dan buah-buahan.
Sebelum adanya jembatan baru ini, para petani harus menempuh jalan yang lebih jauh dan berisiko tinggi karena kondisi jembatan yang semakin rusak.
Dengan kondisi jembatan yang tidak stabil, akses mereka menjadi terbatas, terutama selama musim hujan ketika arus sungai meningkat.
“Jembatan lama yang rusak akibat banjir 2021 memang sangat mengkhawatirkan. Beberapa kali kami harus berhati-hati dan memilih waktu yang tepat untuk melintasi jembatan itu.
Kadang hasil kebun bisa tertunda karena akses terbatas,” ujar Tuan Zainal Abidin, seorang tukang kebun lokal yang rutin menggunakan jalur tersebut.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jembatan baru ini. Ini sangat memudahkan pekerjaan kami sehari-hari,” tambahnya dengan wajah cerah.
Pembangunan jembatan ini juga diharapkan dapat mendukung perekonomian lokal dengan memperlancar distribusi hasil pertanian ke pasar-pasar yang lebih luas, sekaligus meningkatkan keselamatan bagi masyarakat yang mengandalkan rute tersebut.
Kerjasama Lintas Sektor untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Proyek pembangunan Jembatan Karak Kebun ini merupakan contoh nyata dari kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak.
Selain MRL dan ECRL, proyek ini juga melibatkan Jabatan Pengairan dan Saliran (JPS) yang memberikan dukungan teknis terkait desain dan pengerjaan jembatan, serta PLB yang terlibat dalam penyediaan material dan logistik.
“Kerjasama antara berbagai pihak ini sangat penting untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan lancar dan tepat waktu.
Kami berharap pada awal Januari 2026, jembatan ini dapat selesai sepenuhnya dan dapat digunakan oleh masyarakat,” ujar Puan Nor Aini, kepala proyek dari ECRL.
Inisiatif CSR yang Berdampak Langsung pada Masyarakat
Pembangunan Jembatan Karak Kebun juga menjadi bagian dari inisiatif CSR ECRL yang bertujuan untuk memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat sekitar.
Sebagai proyek infrastruktur besar yang memiliki potensi menghubungkan wilayah pantai timur Malaysia dengan Kuala Lumpur, ECRL berkomitmen untuk tidak hanya memperbaiki konektivitas transportasi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal yang terdampak oleh pembangunan.
“Inisiatif ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk tidak hanya mengembangkan infrastruktur transportasi, tetapi juga membantu memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar jalur proyek.
Melalui pembangunan jembatan ini, kami berharap bisa memberikan kemudahan bagi petani dan warga setempat,” ungkap Datuk Seri Ahmad, Direktur ECRL.
Optimisme untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Dengan adanya Jembatan Karak Kebun, diharapkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Karak akan semakin berkembang. Pembangunan jembatan ini juga menunjukkan bahwa perencanaan infrastruktur yang baik dapat memiliki dampak jangka panjang, tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi.
Selesaiknya proyek ini pada awal Januari 2026 akan membawa optimisme baru bagi para petani, yang kini dapat mengakses jalan yang lebih aman dan efisien untuk mengangkut hasil kebun mereka.
Ini juga akan menjadi simbol kolaborasi sukses antara sektor publik dan swasta dalam mewujudkan infrastruktur yang inklusif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya jembatan ini, kehidupan kami menjadi lebih baik dan lebih mudah. Semoga produk kami bisa sampai ke pasar lebih cepat dan harga jualnya lebih stabil,” kata Siti Hajar, salah seorang petani perempuan di Karak, yang merasa terbantu oleh pembangunan ini.
Inisiatif ini mengingatkan kita semua bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal fisik semata, tetapi juga soal memberikan kemudahan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang mengandalkan aksesibilitas untuk hidup yang lebih baik. | KdmChannel.Com | */Redaksi | *** |


1 Comment
oke